Posts

Showing posts from May, 2018

Ini Alasan Elektabilitas Jokowi Turun Menurut Rico Marbun

Rico Marbun - Menurut Rico Marbun elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedikit demi sedikit semakin menurun, fakta ini ia peroleh berdasarkan hasil survei lembaga yang ia pimpin Media Survei Nasional (Median) pada bulan Februari 2018.   Pada februari 2018, posisi elektabilitas Jokowi ternyata masih jauh dari 50,0 persen, yaitu berada pada angka 35,0 persen. Elektabilitas Jokowi mengalami penurunan jika dibandingkan oktober 2017 lalu, elektabilitas Jokowi turun 1,2 persen dari 36,2 persen pada Oktober 2017. Lalu sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa, sebagai incumbent elektabilitas Jokowi justru mengalami penurunan? Berikut adalah penjelasan dari Rico Marbun tentang alasan dibalik turunya elektabilitas Jokowi. Survei Rico Marbun: Masalah Ekonomi menjadi Penyebab Ekonomi dalam akhir-akhir ini memang menjadi perhatian publik, harga sembako, listrik, yang merupakan kebutuhan dasar, dianggap semakin mahal oleh masyarakat, meraka bahkan menyuarakan keresahannya di medi

Lembaga Survei Rico Marbun Sebut Joko Widodo Dan Prabowo Masih Jadi Tokoh Terkuat Calon Presiden

Rico Marbun  -  Median Survei Nasional, (MEDIAN) menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi dua tokoh terkuat sebagai kandidat calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019. Seperti dijelaskan saat konfrensi pers, Media Survei Nasional (Median) melakukan survei pada 24 Maret-6 April 2018, berdasarkan temuan dilapangan, elektabilitas Jokowi mengalami kenaikan, sedangkan Prabowo menurun. Meski begitu, keduanya masih jauh diatas kandidat lainnya. Lembaga yang dipimpin oleh Rico Marbun ini kembali menanyakan pertanyaan semi terbuka tentang presiden pilihan masyarakat. Survei ini menanyakan kepada responden, "Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, siapakah yang Anda pilih menjadi Presiden RI?" Surveyor kemudian menyodorkan 45 pilihan nama Calon Presiden kepada responden. Namun, responden juga bisa menyebutkan tokoh pilihannya jika tak ada dalam daftar 45 nama yang disediakan. Hasilnya, Jokowi meman

Lembaga Survei yang dipimpin Rico Marbun sebut Cak Imin calon terkuat Cawapres Jokowi

Media Survei Nasional (Median) lembaga survei yang dipimpin oleh Rico Marbun baru saja menggelar survei elektabilitas untuk capres-cawapres tahun 2019. Dalam survei yang dilakukan pada 24 Maret-6 April 2018 ini. Median melakukan simulasi tokoh-tokoh nasional dipasangkan dengan tokoh lainnya yang selama ini banyak dibicarakan sebagai kandidat. Adapun, nama-nama yang masuk kedalam survei Median antara lain, Capres: Joko Widodo, Prabowo, dan Agus Harimurti Yudhoyono. Sedangkan Cawapres: Muhaimin Iskandar, Wiranto, Chairul Tanjung, Zulkifli Hasan, Anis Baswedan, Gatot Nurmantyo, TGB Zainul Majdi, dan Anis Matta. Adapun hasilnya, dalam skenario tiga pasangan duet Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) jadi pasangan dengan elektabilitas tertinggi. "Dalam skenario tiga pasangan, pasangan Joko Widodo yang paling tinggi memperoleh dukungan masyarakat adalah Joko Widodo-Muhaimin Iskandar dengan 41,3 persen," kata Direktur Riset Median Sudarto sa

Tips Rico Marbun untuk Jendral Gatot

Rico Marbun  -  Dalam beberapa bulan terakhir,   Nama mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan  Gatot Nurmanyo banyak diperbincangkan publik sebagai salah satu calon Presiden 2019. Namanya mulai muncul dengan image religius, terutama pasca aksi 212, 411 dan komentar-komentarnya setelah itu. Hingga saat ini, masih banyak masyarakat terutama netizen di media social yang menganggap Gatot Nurmatyo sebagai penantang potensial untuk Presiden  Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto . Namun, apakah jendral Gatot memang berpotensi untuk dijadikan Capres 2019? Lantas, berapa sebenarnya elektabilitas Gatot Nurmantyo? Elektabilitas Gatot Menurut Rico Marbun. Berdasarkan hasil survei Media Survei Nasional (Median) lembaga yang dipimpin oleh Rico Marbun,   saat ini eletabilitas Gatot mencapai sekitar 7 persen. Meski mengalami kenaikan elektabilitas cukup signifikan dibanding sebelumnya yang hanya 5,5 % (baca: http://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/16/su